BAB I PENDAHULUAN
Akuntansi Internasional
Perbedaan studi Akuntansi Internasional adalah pada :
1. Pelaporan untuk MNC/MNE
2. Batas Negara
3. Pelaporan untuk pihak lain di
Negara yang berbeda
4. Perpajakan Internasional
5. Transaksi Internasional
Proses Akuntansi
1. Pengukuran
Proses
mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan
transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi
2. Pengungkapan
Proses mengkomunikasikan kepada para
pengguna
3. Auditing
Proses atestasi terhadap keandalan
pengukuran dan komunikasi
SUDUT PANDANG SEJARAH
1. Double entry bookkeeping
(lucapacioli) Italia àInggris (selanjutnya ke persemakmuran Inggris termasuk
AS)
2. Model Akuntansi Belanda àdiimpor
ke Indonesia
3. Perkembangan Akuntansi didukung
oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah bisnis)
4. Seiring perubahan jaman dan
perkembangan hubungan internasional, kerumitan akuntansi semakin menjadi
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional.
Kronologi berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan
besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi
lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan
terus-menerus dalam bidang teori dan praktek di seluruh dunia.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang
tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi
muncul secara bersamaan pula. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan
tersebut dengan meneruskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya
sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan
universitas. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan
sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang
agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung di
Negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Philipina, Swedia dan Taiwan.
Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang
internasional tersebut adalah bahwa di banyak Negara, akuntansi tetap merupakan
masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat sangat erat
dengan hukum nasional dan aturan profesional. Hanya terdapat sedikit pemahaman
atas ketentuan yang sejenis dengan Negara lain. Namun demikian, akuntansi melayani
manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya semakin internasional.
Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini telah lama
menjadi perhatian baik bagi para pengguna maupun penyusun informasi akuntansi.
Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan
dalam pengukuran, pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia semakin
intensif dilakukan.
SUDUT
PANDANG KONTEMPORER
1. Adanya uasaha mengurangi
perbedaan akuntansi internasional
2. Pengendalian Modal
3. Valuta Asing
4. Investasi asing langsung
5. Liberalisasi transaksi
6. Privatisasi perusahaan pemerintah
(untuk pengurangan pengendalian valas dan pembatasan investasi lintas batas)
7. Kemajuan dalam teknologi
informasi
Apabila usaha-usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional
merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah
faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi
internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan
terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang
terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta
asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan
secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi
hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
Kemajuan dalam teknologi informasi
juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi bukti model
operasibyang efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi
makna bahwa produksi semakin dialihkontrakkan kepada siapa saja dengan ukuran
apa pun dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan
suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar
timbale-balik yang menjadi karakter hubunngan perusahaan dengan pemasok,
perantara dengan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global
dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan, dan pelanggan dari
pelanggan.
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional
secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini perdagangan
jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat
yang lebit cepat daripada perdagangan barang.
Saat ini, bisnis
internasional melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan
investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system manufaktur atau
distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya,
usaha patungan atau aliansi strategis.
KOMPETISI GLOBAL
Salah satu faktor yang
menyumbangkan makin pentingnya akuntansi international adalah fenomena
kompetisi global. Dibutuhkannya penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan
untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai. Dalam
penentuan acuan terhadap pesaing international, seseorang harus berhati-hati
untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat
dibandingkan.
MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS
Merger umumnya
diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi
memainkan peranan yang penting dalam kerga konsolidasi ini karena angka-angka
yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaiaan perusahaan.
Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan kesulitan proses
penilaian perusahaan yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali
perusahaan.
INOVASI KEUANGAN
Titik utama terletak pada manajemen
resiko, yaitu :
- Manajemen
harus mampu menghadapi gejolak perputaran naik turunnya harga sehingga
perusahaan tidak harus berhadapan dengan kerugian ekonomis.
- Manajemen
harus mampu mempertinggi nilai perusahaan agar dapat menarik investor dan
memberikan kepercayaan bagi pemegang saham perusahaan lainnya.
- Manajemen
harus dapat mengidentifikasi setiap resiko yang rentan serta mengevaluasi
hasil strategi manajemen resiko yang dijalankan.
Tampaklah jelas adanya
ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan international dan
kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk resiko keuangan.
INTERNASIONAL PASAR MODAL
- Data
statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah
melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990.
- Penawaran
sekuritas international telah melonjak lebih dari empat kali lipat dalam
periode yang sama dan telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dollar.
- Penawaran
yang berkenaan dengan pbligasi, pinjaman modal perusanaan dan prasarana
utang lainnya juga melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990.
- Investasi
perlindungan dana retail secara mendunia akan mengalami peningkatan hingga
2,5 triliun dollar pada tahun 2010.
- Federasi
Bursa Efek Dunia melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan domestic yang
terdaftar di beberapa tempat meningkat dan di tempat lain justru menurun
dalam paruh decade pertama, namun demikian rata-rata volume perdagangan
tahunan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar telah melonjak secara
signifikan.
Tiga Wilayah dengan pasar modal terbesar, yaitu :
- Amerika Utara
Kapitalisasi pasar di Amerika Utara
dalam persentase terhadap total global berada pada posisi 57,2 persen pada awal
tahun 2000.
2.
Asia
Kapitalisasi pasar sebagai persentase
dari produk domestic bruto di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di
Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa.
3.
Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas
terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan
ekonomi secara signifikan turut menyumbang pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang
cepat selama paruh kedua tahun 1990-an.
PASAR EKUITAS EROPA---TINJAUAN LEBIH DEKAT
Budaya
Ekuitas yang Baru di Eropa Kontinental
Persaingan yang intensif di kalangan
bursa efek Eropa memicu timbulnya perkembangan suatu budaya ekuitas. Selama
tahun 1990-an pasar Eropa Kontinental menjadi lebih berorientasi kepada
investor untuk meningkatkan kredibilitas mereka dan menarik pencacatan saham
baru. Perkembangkan pasar ekuitas telah menjadi semakin penting dimasa
pemerintah.
Pencatatan
dan Penerbitan Saham Lintas Batas
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan
penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk
memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk
mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya
negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau
pelanggan utama.
Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini
tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin
bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia.
Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat,
pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek
dunia yang beroperasi lintas benua. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita
pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.
BAB 2
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi harus memberikan respons
terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan
mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hokum, sosial, dan politik yang ada dalam
lingkungan operasinya.
Beberapa Perkembangan Akuntansi:
- Akuntansi awalnya tidak lebih dari system
pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.
- Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan
keuangan dan auditing secara periodic.
- Akuntansi memberikan informasi pengambilan
keputusan kepada pasar surat berharga umum domestic dan international.
- Akuntansi memperluas lingkupnya terhadap
konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi ke dalam system
dan prosedurnya.
Klasifikasi merupakan dasar untuk
memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional
berbeda-beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi
keuangan menurut karakteristik khususnya.
PERKEMBANGAN
Delapan faktor yang mempengaruhi
secara signifikan terhadap perkembangan akuntansi, yaitu:
- Sumber Pendanaan
- Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat,
seperti Amerika Serikat da Inggris, Akuntansi memiliki fokus atas seberapa
baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk
membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait.
- Dalam system berbasis kredit dimana bank
merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus pada
perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif dalam
meminimumkan pembayaran dividend an menjaga pendanaan yang cukup dalam
rangka perlindungan bagi para peminjam.
2.
Sistem Hukum
Ada dua orientasi dasar system hukum
akuntansi, yaitu :
1) Kodifikasi hukum
(sipil) : akuntansi digabungkan dalam bentuk hukum nasional dan cenderung
sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur.
a. Diambil dari hokum Romawi dank
ode Napoleon
2) Kodifikasi umum
(kasus) : berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk
mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap.
b. Diambil dari kasus hukum Inggris
Kode hukum-sumber dari Perancis
|
Kode hukum-sumber dari Jerman
|
Kode hukum-sumber dari Skandinavia
|
Hukum umum
|
Afrika
Mesir
Amerika
Argentina
Brasil
Cile
Kolombia
Ekuador
Meksiko
Peru
Uruguay
Venezuela
Asia
Indonesia
Yordania
Filipina
Turki
Eropa
Belgia
Perancis
Yunani
Italia
Luksemburg
Belanda
Portugal
Spanyol
|
Asia
Jepang
Korea Selatan
Taiwan
Eropa
Austria
Republik Ceko
Jerman
Hungaria
Republik Slovakia
Swiss
|
Eropa
Denmark
Finlandia
Islandia
Norwegia
Swedia
|
Afrika
Kenya
Nigeria
Afrika Selatan
Zimbabwe
Amerika
Kanada
Amerika Serikat
Asia
Hongkong
India
Israel
Malaysia
Pakistan
Singapura
Sri Lanka
Thailand
Australasia
Australia
Selandia Baru
Eropa
Irlandia
Inggris
|
Sumber : Diadaptasi dari Rafael La Porta, Florencio
Lopez de Salines, Andrei Shleifer, dan Robert W. Vishny, “Law and Finance”, Journal
of Political Economu 106, no. 6, 1998, hal. 1142-1143; dan David Alexander
dan Simon Archer, European Accounting Guide, (Ney York’Aspen, 2003),
edisi ke-5.
3.
Perpajakan
Peraturan pajak secara efektif
menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan
beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak.
1) Pajak keuangan dan
pajak akuntansi adalah sama, contohnya di Jerman dan Swedia.
2) Pajak keuangan dan
pajak akuntansi adalah beda, contohnya Belanda.
4.
Ikatan Politik dan Ekonomi
- Kolonialisme Iggris mengekspor akuntan dan konsep
akuntansi di seluruh wilayah kekuasaan Inggris.
- Pendudukan Jerman selama Perang Dunia II
menyebabkan Perancis menerapkan Plan Comptable.
- Amerika Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi
bergaya AS di Jepang setelah berakhir perang dunia II.
5.
Inflasi
Inflasi mengaburkan biaya historis
akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilainilai asset dan
beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan berlebihan
terhadap pendapatan.
6.
Tingkat Perkembangan Ekonomi
- Kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham
atau sekuritas asset.
- Penilaiaan asset tetap dan pencatatan depresiasi
yang sangat relevan dalam sector manufaktur.
- Penilaian asset tidak berwujud dan sumber daya
manusia, semakin berkembang.
7.
Tingkat Pendidikan
Pendidikan akuntansi yang
professional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu negara secara umum
juga rendah.
8.
Budaya
Hofstede mendasari empat dimensi
budaya nasional (nilai sosial):
1) individualisme
2) jarak kekuasaan
3) penghindaran
ketidakpastian
4) maskulinitas
Hofstede, Garay menusulkan suatu
kerangka kerja yang menhubungkan budaya akuntansi, yaitu empat dimensi nilai
akuntansi yang memper\ngaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu:
- Profesionalisme versus Ketetapan wajib
pengendalian
- Keseragaman versus Fleksibilitas
- Konservatisme versus Optimisme
- Kerahasiaan versus Transparansi
Hubungan antara Nilai-nilai Akuntansi dan
Dimensi Budaya
Dimensi Budaya
(Hofstede)
|
Profesionalisme
|
Keseragaman
|
Konservatisme
|
Kerahasiaan
|
Individualisme
|
+
|
-
|
-
|
-
|
Penghindaran Ketidakpastian
|
-
|
+
|
+
|
+
|
Jarak Kekuasaan
|
-
|
+
|
.
|
+
|
Maskulinitas
|
.
|
.
|
-
|
-
|
Catatan : “+” menunjukkan hubungan langsung
antarvariabel terkait; “-“ menunjukkan hubungan yang berkebalikan; “.”
menunjukkan bahwa sifat hubungan tidak dapat ditemukan.
KLASIFIKASI
Klasifikasi akuntansi internasional
dapat dilakukan dalam dua kategori, yaitu:
- Pertimbangan: bergantung pada pengetahuan,
intuisis dan pengalaman
- Secara Empiris: menggunakan metode statistic
untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi.
Empat Pendekatan terhadap
Perkembangan Akuntansi
a.
Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Tujuan perusahaan umumnya mengikuti
dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis
mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
b.
Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Fokusnya terletak pada perusahaan
secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai
tujuan ini, perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang dimiliki
c.
Berdasarkan pendekatan disiplin independen
Akuntansi berasal dari praktik
bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari
pertimbangan, coba-coba dan kesalahan.
d.
Berdasarkan pendekatan yang seragam
Akuntansi distandarisasi dan
digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh pemerintah pusat.
Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan dan penyajian akan memudahkan
informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.
Sistem Hukum : Akuntansi Hukum Umum
versus Kodifikasi Hukum
- Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki
karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan
pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
- Akuntansi dalam negara-negara yang menganut
kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak
membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara
akuntansi keuangan dan pajak.
Sistem Praktik : Akuntansi Penyajian
Wajar versus Kepatuhan Hukum
Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin menghilang.
Terdapat beberapa alasan untuk hal ini, yaitu:
- Pentingnya pasar saham sebagai sumber keuangan
terasa semakin berkembang di dunia.
- Pelaporan keuangan ganda kini menjadi hal yang
umum.
- Beberapa negara yang menganut kodifikasi hukum,
secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan
standar akuntansi dari pemetintah kepada kelompok sector swasta yang
professional dan independen.
Perbedaan antara penyajian wajar dan
kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan
akuntansi, seperti:
- Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan
penurunan kegunaan suatu asset selama masa manfaat ekonomi (penyajian
wajar) / jumlah yang ditentukan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum)
- Sewa guna usaha, yang memiliki substansi
pembelian asset tetap (property) diperlakukan seperti sewa operasi yang
biasa (kepatuhan hukum)
- Pensiun, dengan biaya yang diakui pada saat
dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar
dibayar pada saat anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum)
BAB 3 AKUNTANSI
KOMPARATIF I
Pada bab sebelumnya kita mempelajari
faktor faktor yang memperngaruhi perkembangan system akuntansi suatu Negara,
termasuk sumber keuangan, system hukum, perpajakan. Dalam bab ini akan membahas
mengenai komite standar akuntansi international dari keenam Negara, tentunya
akan berbeda dengan Negara yang satu dengan yang lain. Di Negara Negara
tersebut, perusahaan bebas untuk memilih standar akuntansi yang berbeda
terhadap laporan keuanga konsolidasi. Keenam Negara tersebut adalah Prancis,
Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan ( termasuk pula hukum dan anggaran
dasar ) yang mengatur penyusunan laporan Negara. Penetapan standar adalah
perumusan atau formulasi standar akuntansi. Namun dalam pratik sebenarnya
mungkin berbeda dari yang ditentukan oleh standar.
Empat alasan perbedaan dalam pratik sebenarnya
a. Dikebanyakan Negara hukuman atas ketidakpatuhan
dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif
b. Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan
informasi lebih banyak daripada yang diharuskan
c. Beberapa Negara memperbolehkan perusahaan untuk
mengabaikan standar akuntasi dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan
perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil
d. Di beberapa Negara standar akuntansi hanya berlaku
untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri
Hubungan antara standar akuntansi
dan praktik akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah.
Dalam beberapa kasus, pratik berasal dari standar, pada kesempatan lain,
standar berasal dari pratik.
Enam sistem akuntansi suatu Negara
1.
PRANCIS
Akuntansi di Prancis sangat terkait
dengan kode etik sehingga sangat mungkin untuk melewatkan kenyataan bahwa
legislasi hukum komersial ( yaitu code de commerce ) dan hokum pajak sebenarnya
menentukan banyak praktik akuntasi dan pelaporan keuangan diprancis. Code de
Commerce berwal ordinasi Coulbert ( menteri keuangan pada era Louis XIV pada
tahun 1673 dan 1681 dan diberlakukan oleh Napoleon pada tahun 1807 sebagai
bagian dari system hokum yang diciptakannya. Hokum pajak penghasilan pertama
disetujui pada tahun 1914. Dasar utama aturan akuntansi di prancis adalah
hokum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983, yang membuat plan comptable
general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi
bagian dari code de commerce.
Plan comptable general berisis :
a. Tujuan dan prisip akuntansi serta pelaporan
keuangan
b. Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegangn
saham, pendapatan dan beban
c. Aturan pengakuan dan penilaian
d. Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya
dan ketentuan tata buku lainnya
e. Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Di Prancis terdapat lima organisasi
yang terlibat dalam proses penetapan standar yaitu:
a. Counseil National de la Comptabilite atau CNC
(Badan Akuntansi Nasional)
b. Comita de la Reglementation Comptable atau
CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
c. Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas
Pasar Keuangan)
d. Orde des Expert – Comptables atau OEC (Ikatan
Akuntan Publik)
e. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes
atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
PELAPORAN KEUANGAN
Perusahaan Prancis harus melaporkan
berikut ini :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan direktur
- Laporan auditor
Ciri utama pelaporan di prancis
adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan yang ekstensif dan detail, yang
meliputi hal hal berikut :
- Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang
diberlakukan ( contoh kebijakan akuntansi )
- Perlakuan akuntansi untuk pos pos dalam mata
uang asin
- Laporan perubahan aktica tetap dan depresiasi
- Detail provisi
- Detail revauasi yang dilakukan
- Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh
tempo
- Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
- Jumlah komitmen pension dan imbalan pascakerja
lainnya
- Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
- Rata rata jumlah karyawan sesuai golongan
- Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geografis
Di dalamnya, informasi yang harus
diberikan antara alin :
- Konsumsi air, bahan mentah dan energy serta tindakan
yang diambil untuk meningkatkan efisien energy
- Kegiatan untuk mengurangi polusi udara, air
atau tanah, termasuk polusi suara dan biayannya dan
- Jumlah provisi untuk resiko lingkungan
PENGUKURAN AKUNTANSI
Akuntansi diPrancis memiliki karakteristik ganda : perusahaan secara tersendiri
harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi
memilki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi unutk perusahaan secara invidual
merupakan dasar hokum untuk membagikan dividend an menghitung pendapatan kena
pajak.
- Aktiva berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya
historis
- Revaluasi tetap dikenakan pajak sehingga jarang
ditemukan dalam praktik
- Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi
pajak, umunya menurut dasar garis lurus atau saldo berganda
- Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang
lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode masuk
perma keluar pertama ( FIFO ) atau metode rata rata tertimbang
- Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada
saat terjadinya, namun dapat dikapitalisasikan dalam keadaan yang tertentu.
- Kebanyakan resiko dan ketidak pastian lainnya dapat
dicadangkan
Dengan beberapa pengecualian,
laporan keuangan konsolidasi prancis mengikuti pendekatan penyajian wajar
berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.
2.
JERMAN
Lingkungan
akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa
sejak berkahirnya perang Duni II. Dalam suatu peristiwa yang besar, hokum perusahaan
tahun 1965 mengubah system pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah pada ide
ide Inggris-Amerika ( tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar ). Pada awal
tahun 1970-an Uni Eropa ( UE ) mulai mengeluarkan direktif harmonisasi yang
harus diadopsi oleh Negara Negara anggotanya kedalam hukum nasional.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi
keuangan sebagaiman yang dipahami dinegara Negara berbahasa inggris. Komite
Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars Committee-GASC) atau
dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechunungslegungs standar committee ( DRSC ).
GASC membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars
Board – GASB ) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar
akuntansi GASB terdiri dari tujuh ahli independen yang berlatar belakan
dibidang auditing, analisis, keuangan, akademik, dan industry.
Secara garis besar system penetapan standar
akuntansi yang baru di Jerman mirip dengan system yang ada di Inggris dan
Amerika. Standar GASB adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan
keuangan konsolidasi.
PELAPORAN KEUANGAN
Undang undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan ketentuan akuntasi,
auditing dan pelaporan keuangan ang berbeda beda menurut ukuran perusahaan,
bukan menurut bentuk organisasi.
Undang undang akuntansi tahung 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk
laporan keuangan, yang meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan manajemen
- Laporan auditor
Ciri utama system pelaporan keuangan
di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur
pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan laporan ini berisi pendapat
terhadap prospek mada depan perusahaan dan khususnya factor factor yang
mengancam kelangsunganhidup perusahaan.
PENGUKURAN AKUNTANSI
Berdasarkan hokum komersial ( HGB )
- metode pembelian ( akuisisi adalah metode
konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapata diterapkan
dalam kondisi yang terbatas.
- Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang
diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa merupak goodwill
- Goodwill dapar disalinghapuskan terhadap cadangan
dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat
eknominya.
- Usaha patungan dapat dicatat dengan menggunakan
metode konsolidasi proporsional atau metode ekuitas
- Perhatian khusus diberikan terhadap catatan laporan
metode translasi mata uangan asing harus dijelaskan
- Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva
berwujud
- Persediaan dinilai yang lebih rendah antara biaya
atau pasa
- FIFO dan metode rata merupkan metode yang
digunakan untuk menentukan biaya
- Aktiva tetap yang dapat disusutkan ditentukan oleh
teris depresiasi pajak
- Biaya penelitian dan pengenban dibebankan pada saat
terjadinnya
- Sega guna usaha pembiyaan umunya tidak
dikapitalisasikan
- Pajak tangguhan umumnya tidak terdapat dalam akun
perusahaan individu
3.
JEPANG
Regulasi
akuntansi didasarkan pada tiga undang undang : hokum komersial, undang undang
pasar modal dan undang undang pajak pernhasilkan perusahaan. Untuk memahami
akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah
Jepang. Seluruh perusahaan yang dirikan menurut hokum komesial diwajibkan untuk
memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan aturan menyangkut
neraca, laporan laba rugi, laporan usaha dan skedul pendukung perusahaan dengan
kewajiban terbatas.
PELAPORAN KEUANGAN
Perusahaan yang didirikan menurut hokum komerisial diwajibkan untuk menyusun
laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang
saham, yang berisi hal hal berikut :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan usaha
- Proposal atas penetuan pengguna ( apropriasi)
laba ditahan
- Skedul pendukung
Sejumlah skedul pendukung juga wajib
dibuat, terpisah dari catatan atas laporan keuangan, yang meliputi :
- Perubahan dalam modal sahan dan cadangan wajib
- Perubahan dalam obligasi dan utang jangka
pendek dan jangka panjang
- Perubahan dalam aktiva tetap dan akumulasi
depresiasi
- Aktiva dalam penjaminan
- Jaminan utang
- Perubahan dalam provisi
- Jumlah yang terutang kepada dan yang tertagih
dari pemegang, saham pengendali
- Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan dan
jumlah lembar saham perusahaan yang dimiliki oleh anak perusahaan tersebut
- Piutang yang berasal dari anak perusahaan
- Transaksi dengan direktur, auditor wajib,
pemegang saham pengendali, dan pihak ketiga yang menimbulkan konflik
kepentingan
- Remunerasi yang dibayarkan keapda direktur dan
auditor wajib
PENGUKURAN AKUNTANSI
- Akun perusahaan secara terpisah merupakan
dasar bagi laporan konsolidasi
- Anak perusahaan dikonsolidasikan
- Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar
aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisadi selama maksimum 20 tahun
- Metode ekuitas digunakan untuk investasi pada
perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan memiliki pengaruh
signifikan terhadap kebijakan keuangan dan oprasionalnya
- Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya
perolehan atau mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar
- FIFO, LIFO dan rata rata seluruhnya merupkan metode
arus biaya yang dapat diterima
- Aktiva tetap dinilai sebesar biaya perolehan
dan disusutkan seusai dengan hokum pajak
- Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan
pada saat terjadinya
- Pajak tangguhan terjadi untuk seluruh
perbedaaan karena waktu dengan menggunakan metode kewajiban
4.
BELANDA
Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar akuntansi
internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB
menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima. Di
Belanda akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak
pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik topik akuntansi dan khususnya terhadap
pengukuran akuntansi.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika undang undang
laporan keuangan tahunan diberlakukan. Undang undang merupakan bagian dari
program besar perubahan dalam bidang hokum peusahaan. Di antara provisi utama
undang undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
- Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran
yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu tahun , dan seluruh
pos didalamnya haru dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
- Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik
usaha yang baik ( yaitu akuntansi dapat diterima oleh kalangan usaha )
- Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan
penentuan hasil operasi harus diungkapkan
- Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan
dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip
akuntansi harus diungkapkan secukupnya
- Informasi keuangan komparatif untuk periode
sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
- Menyertainya Undang undang tersebut juga mendorong
pembentukan kelompok studi akuntansi tiga pihak ( Tripartit ) ( yang digantikan
oleh Dewan pelporan tahunan pada tahun 1981 ) dan melahirkan kamar dagang
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan di Belanda harus
memuat hal hal berikut :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan catatan
- Laporan direksi
- Informasi lain yang direkomendasikan
Perusahaan perusahaan Belanda
diperbolehkan untuk menyusun laporan keuangan menggunakan IFRS atau GAAP AS
selain standar akuntansi Belanda
PENGUKURAN AKUNTANSI
- Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi
dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban dibeli
- Metode ekuitas digunakan apabila investor memiliki
pengaruh signifikan terhadap kebijakan usaha dan keuangan
- Usaha patungan dapat dicata dengan menggunkan metode
ekuitas
- Biaya penelitian dan pengembangan
dikapitalisasi hanya jika jumlah tersebut dapat dipulikan dan cukup pasti
- Pajak penghasilan diakui berdasarkan konsep alokasi
komprehensif ( provisi penuh ) dan diukur menurut metode kewajiban
5.
INGGRIS
Akuntasi di
inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan sevara pragmatis
menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Inggris merupakan Negara pertama didunia
yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Masyarakat
akuntansi pertama yang diakui adalah masyarakt akuntansi di Edinburgh, yang
disahkan oleh akta kerjaan pada tahun 1854. Masyarakat yang serupa secara resmi
diakui di Glasgow pada tahun 1855 dan di Aberdeen pada tahun 1867. Akuntansi
profesiona bermula pada masyarakat professional ini.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Kegiatan perusahaan yang didirkan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva
yang disebut sebagai undang undang perusahaan. Sebagai contoh, pada tahun 1981
direktif keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk,
prinsip akuntansi dan konvensi dasar akuntansi.
Undang undang tahung 1981 juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
- Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut
dasar akural
- Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam
setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah
- Prinsip konservatisme diterapkan, khususnya dalan
pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui
- Penerapan kebihakan akuntansi yang konsisten dari
tahun ke tahun diwajibakan
- Prinsip kelangsungan usaha diterapkan unguk
perusahaan yang menggunakan akutansi
Berikut enam badan akutansi di
Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri
pada tahun 1970 :
- Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales
( The Institue of Chartered Accountants in England and Wales-ICAWE )
- Institut Akuntan Berizin Resmi di Irlandia ( The Institute
of Chartered Accountants Ireland – ICAI )
- Institut Akuntan berizin resmi di Skotlandia ( The
Institute of Chartered Accountants in Scotland – ICAS )
- Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat (
the Association of Chartered Certified Accountants - ACCA)
- Institut Akuntan Manajemen Berizin Resmi ( The
Chartered Instute of Management Accountants – CIMA )
- Institut Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi
( the Chartered Institute of Public Finamce and Accountancy – CIPFA )
Penetapan standar akuntansi di
Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi di atas.
PELAPORAN KEUANGAN
Pelaporan keuangan di inggris termasuk yang paling komprehensif didunia.
Laporan keuangan umumnya mencakup :
- Laporan direksi
- Laporan laba dan rugi dan neraca
- Laporan arus kas
- Laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui
- Laporan kebijakan akuntansi
- Catatan atas referensi dalam laporan keuangan
- Laporan auditor
PENGUKURAN AKUNTANSI
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi
untuk penggabungan usaha. Goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai
wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh. Aktiva
dapat dinilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan
gabungan keduannya. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar
pengukuran yang digunakan terhadap aktiva terkait. Pajak tangguhan dihitung
berdasarkan metode kewajiban dengan dasar provisi penuh untuk kebanyak
perbedaan waktu.
6.
AMERIKA SERIKAT
Akuntasi di Amerika serikat diatur oleh badan sector
sawasta ( Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards
Board – FASB ). Hingga tahun 2000, Institut Amerika untuk Akuntan Publik (
American Institute of Certified Public Accountants – AICPA ).
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
System AS tidak memiliki ketentuan hokum secara umum mengenai penerbitan
laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS diberntuk
berdasarkan hokum Negara bagian, bukan hokum federal. Prinsip prinsip akuntansi
yang diterima secara umum ( GAAP ) terdiri dari seluruh standar, aturan dan
regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan
keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari
standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.
PELAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh
sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini :
- Laporan manajemen
- Laporan auditor
- Laporan keugan utama ( laporan laba rugi,
neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif dan laporan ekuitas
pemegang saham )
- Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi
dan kondisi keuangan
- Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan
pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
- Catatan atas laporan keuangan
- Perbandingan data keuangan tertentu selama lima
atau sepuluh tahun
- Data kuartal terpilih
PENGUKURAN AKUNTANSI
Aturan pengukuran akuntansi Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas
usaha akan terus melangsungka usahanya. Menggunakan biaya historis untuk
menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO dan rata
diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penetuan harga persediaan. LIFO
yang popular karena dapat digunakan untuk keperluan pajak penghasil federal.
Pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban.
BAB 4 AKUNTANSI KOMPARATIF II
AMERIKA
& ASIA
Dalam materi ini akan dibahas mengenai sistem akuntansi di 5 negara, yaitu
2 negara di benua Amerika (Amerika Serikat dan Meksiko)dan 3 negara di
Benua Asia (India, China, dan Jepang). Alasan menggunakan kelima negara
tersebut antara lain, Amerika dan Jepang merupakan 2 negara dengan tingkat
perkembangan ekonomi yang tinggi, menjadi pusat perekonomian dan negara
pendiri Komite Standart Akuntansi Internasional (IASB – International
Accounting Standart Board). Sementara Meksiko, India dan China merupakan negara
dengan perekonomian yang baru”muncul”. Selain itu, sistem akuntansi di
Meksiko memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi dinegara-negara
latin lainnya. Sedangkan China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar
di dunia dan perekonomiannya berubah dari perekonomian terpusat menjadi
market-oriented. Begitu juga dengan negara India yang merupakan negara dengan
populasi terbesar kedua setelah China.
LIMA SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL
AMERIKA
SERIKAT
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common Law dan
diatur oleh sektor khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC (
Securities and Exchange Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh
untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi
bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB
dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan
Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting
Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang
berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi
investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit,
investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting
Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan,
peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan
keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs. Pada tahun
2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk
menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta
mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama
yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002,
ditandatangani UU Sarbanes-Oaxley Act yang secara signifikan memperluas
persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan serta
regulasi proesi audit.
Laporan
Keuangan
Laporan
Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
1. Laporan Manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan
Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi
komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi
manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan
mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran keuangan
6. Catatan
atas laporan keuangan
7.
Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
8. Data triwulan terpilih
Patokan
Akuntansi
- Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
- Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan
dengan harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh
- Aset berwujud dan tidak berwujud inilai dengan harga perolehan
- Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
- LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
- Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan dari SFASs no.52
yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan
metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing
- Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
- Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya
MESIKO
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi
akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and Development of
Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La
Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion Financiera - CINIF).
Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public
Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing
standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan
pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa
Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan
besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan
harus meliputi:
1. Neraca
2. Laporan Laba-Rugi
3. Laporan
perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan
perubahan posisi keuangan
5. Catatan,
merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang
meliputi antara lain :
- Kebijakan
akuntani pada perusahaan
- Ketersediaan
material
- Komitmen
untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak
- Penjelasan
mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
- Batasan
Dividen
- Jaminan
- Rencana
pensiun pegawai
- Transaksi
dengan perusahaan sejawat
- Pajak
Patokan
Akuntansi
-
Bisnis
gabungan menggunakan metode pembelian
-
Goodwill
merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang
didapatkan
-
Aset
berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa
manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun)
-
Biaya
penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi
dan diamortisasi saat kemungkinan teknologi hadir
-
Sewa guna
usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
-
Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin
terjadi dan dapat diukur
-
Cadangan tak
terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
-
Pajak
tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban
JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan di
Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan
internasional. Untuk memahami sistem pembukuan Jepang, kita harus memahami
budaya, praktik bisnis dan sejarah Jepang. Perusahaan Jepang memiliki
ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung dengan firma milik
pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi industri konglomerat
raksasa ini disebut keiretsu.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi
berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low),
undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law),
dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law).
Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain
yang disebut sebagai “sistem legal triangular.
Undang-undang perusahaan diatur oleh
Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi
akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan
yang didirikan berdasrkan undang-undang perusahaan diwajibkan untuk memenuhi
ketentuan akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang
perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukung pada perusahaan kecil
dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang.
Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan
keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang
pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan kuallifikasi
profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya
fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya tau
tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan terhadap laporan dan catatan
keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified
public accountans - CPAs).
Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah
undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang
untul disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang isinya antara lain:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan atas perubahan
ekuitas pemegang saham
4. Laporan bisnis
5. Jadwal terkait
Patokan Akuntansi
Metode pooling of interest (penyatuan
saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak
ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan
dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset
bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta
subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunkan untuk investasi
dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh
signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga
digunkan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak
diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari
anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun),
pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang
asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan yang harus dihitung
apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO,
LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus
biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai pada
harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan
dengan hukum perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan
metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.
Kontrak sewa yang memindahkan
kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya
mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan
dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban.
Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat
diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan
dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur
dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.
CINA
•
Pada akhir
tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat
gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih dalam
kendali partai komunis.
•
Ekonomi Cina
saat ini digambarkan sebagao ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol
komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya, seperti
perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar.
•
Melihat
perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi
di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang terjadi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
•
Pada tahun
1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business
Enterprises (ASBE).
•
ASBE adalah
sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar
baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan
menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
•
Kemudian,
pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China
Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam
departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar
akuntansi.
•
Pada
akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan
ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
Pelaporan Keuangan
•
Periode
pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan.
•
Laporan
Keuangan terdiri atas:
a.
Neraca
b.
Laporan laba
rugi
c.
Laporan arus
kas
d.
Laporan
perubahan ekuitas
e.
Catatan
Patokan Akuntansi
•
Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
•
Kapitalisasi
dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
•
Untuk
menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
•
Penilaian
aset menggunakan basis harga perolehan.
•
Biaya
depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
•
Penilaian
persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
INDIA
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
a.
Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris
b.
Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang
berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi :
·
Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status
urusan perusahaan
·
Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda
c.
Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan
standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of
India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa
modifikasi
d.
Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS)
diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board),
Standart Asuransi dan Auditing atau (Auditing Assurance Standards) diterbitkan
oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
e.
Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of
India (SEBI)
Pelaporan
Keuangan
1.
Neraca dua tahun
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Laporan Arus Kas
4.
Kebijakan Akuntansi dan Catatan
Pengukuran
Akuntansi
·
Penggabungan
·
Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar
menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
·
Goodwill
·
Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
·
Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset
tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
·
Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai
yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
·
Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi
terhadap masa penggunaan sewa
·
Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus
RANGKUMAN
PERBEDAAN PRAKTIK AKUNTANSI
Amerika
Serikat
|
Meksiko
|
Jepang
|
Cina
|
India
|
|
1.
Penggabungan usaha: pembelian atau pooling
|
Pembelian
|
Pembelian
|
Keduanya
|
Pembelian
|
Keduanya
|
2.
Goodwill
|
Kapitalisasi
dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi
dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi,
dan amortisasi dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi
dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi,
dan amortisasi dan uji penurunan nilai
|
3.
Assosiasi
|
Metode
ekuitas
|
Metode
ekuitas
|
Metode
ekuitas
|
Metode
ekuitas
|
Metode
ekuitas
|
4.
Penilaian asset
|
Harga
perolehan
|
Penyesuaian
kisaran harga
|
Harga
perolehan
|
Harga
perolehan
|
Harga perolehan
|
5.
Biaya depresiasi
|
Berbasis
ekonomi
|
Berbasis
ekonomi
|
Berbasis
pajak
|
Berbasis
ekonomi
|
Berbasis
ekonomi
|
6.
Penilaian persediaan LIFO
|
Boleh
|
Tidak
digunakan
|
Boleh
|
Dilarang
|
Dilarang
|
7.
Kemungkinan rugi
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
8.
Sewa pembiayaan
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
9.
Pajak tangguhan
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
10.
Cadangan untuk memuluskan pendapatan
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Beberapa
|
BAB 5 PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
I.
PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN
Standar dan praktik pengungkapan
dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan
politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan
faktor-faktor lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong
oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat,
Inggris dan Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan
kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Sedangkan dikebanyakan Negara-negara
lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa Negara pasar yang beerkembang) kepemilikan
saham masih sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara
tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank mendapat
banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
Pengungkapan public tidak terlalu maju di pasar-pasar ini dan perbedaan besar
dalam jumlah informasi yang diberikan kepada pemegang saham dan kreditor dengan
yang diberikan kepada publik masih diperbolehkan. Beberapa studi menunjukkan
bahwa pengungkapan dilakukan secara sukarela oleh manajer. Manfaat dari
peningkatan pengungkapan adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam
memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan, minat para analis
keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham yang
meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah. Manajer cenderung menunda
pengungkapan berita yang negative, mengelola laporan keuangan untuk lebih
menunjukkan wajah positif perusahaan dan menilai lebih kinerja dan prospek
keungan perusahaannya. Namun, sejumlah aturan dan peran auditor memastikan
bahwa manajer menerapkan kebijakan akuntansi yang memadai dan memberikan
pengungkapan yang diwajibkan tepat waktu.
II. PRAKTIK
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Apa yang sebenarnya ingin
diungkapkan oleh perusahaan di seluruh dunia dalam laporan keuangan mereka?
Praktik pengungkapan dalam laporan tahunan mencerminkan respons manajer
terhadap ketentuan pengungkapan yang dikeluarkan oleh badan regulator dan
insentif yang mereka dapatkan jika menyediakan informasi kepada pengguna
laporan keuangan secara sukarela. Apabila aturan pengungkapan tidak diwajibkan
maka, pengungkapan yang diharuskan tersebut menjadi sukarela, karena manajer
perusahaan tidak akan mematuhi aturan pengungkapan jika kepatuhan itu menimbulkan
biaya yang lebih besar dibandingkan dengan perkiraan biaya ketidakpatuhan. Oleh
karena itu, sangat penting untuk membedakan dengan jelas pengungkapan yang
“diwajibkan” dan pengungkapan yang secara nyata dilakukan.
- Pengungkapan Informasi Progresif
Pengungkapan informasi progresif
adalah pertimbangan tinggi yang relevan di dalam kesetaraan pasar dunia.
Pengungkapan informasi yang melihat masa depan dianggap sangat relevan dalam
pasar ekuitas di sekuruh dunia. Informasi yang melihat masa depan mencakup ramalan
pendapatan, laba rugi per saham, pengeluaran modal dan pos keuangan lainnya,
informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak
terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos periode fiscal dan proyeksi
jumlah, dan laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan
- Pengungkapan Segmen
Investor dan analisis menuntut
informasi hasil perusahaan industri dan segmen geografis usaha dan keuangan
signifikan dan berkembang. Pengungkapan segmen membantu para pengguna laporan
keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam sutu
perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
- Pelaporan Pertanggungjawaban Sosial
Laporan
pertanggungjawaban sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi
tentang pengaruh perusahaan terhadap kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan
lingkungan.
- Pengungkapan Khusus bagi Pengguna Laporan
Keuangan Non-Domestik dan Prinsip Akuntansi yang Digunakan
Pelaporan keuangan juga bukan hanya
untuk mengakomodasi pengguna domestic, melainkan juga pengguna non domestic
terutama pada perusahaan multinasional.
- Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
perusahaan adalah sistem dimana perusahaan
diarahkan dan dikendalikan. Diantara permasalahan pengelolaan perusahaan adalah
hak dan perlakuan pemegang saham, pertanggungjawaban direksi, pengungkapan dan
transparansi, dan peran pemegang saham.
- Pengungkapan dan Laporan Bisnis di Internet
Pengungkapan dan pelaporan bisnis
juga dapat dilakukan melalui internet, dimana semua pihak yang berkepentingan
dapat mengakses informasi keuangan. Dengan menggunakan internet, investor juga
dapat melakukan transaksi perdagangan dan membuat keputusan investasi dengan
satu klik.
III.
IMPLIKASI BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN MANAJER
Para pengguna laporan keuangan
harusnya dapat menduga perbedaan yan besar dalam tingkat pengungkapan dan
praktik pelaporan keuangan. Meskipun para manajer dari banyak perusahaan terus
– menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib,
tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia.
Manajer di Negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah
harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan
dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka.
Lagi pula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan lebih
banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis
keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh
keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan
yang ketat. Studi lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat peningkatan
pengungkapan dalam ruang lingkup internasional dapat memberikan bukti penting
dalam hal ini.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek,International
Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005.